Luwu Timur – Dalam suasana Rakor percepatan pengadaan barang dan jasa, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menggebrak dengan pernyataan tegas yang mengundang perhatian seluruh pejabat pengadaan “Saya tidak berada di belakang, tetapi akan berada di depan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.”
Pernyataan ini disampaikannya di hadapan para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Kepala OPD di Aula Rujab Bupati, Puncak Indah Malili, Selasa (29/04/2025).
Irwan meminta seluruh PPK untuk tidak takut dalam menjalankan tugas mereka dan menegaskan siap membela jika ada masalah hukum yang timbul selama mereka bekerja sesuai aturan.
“Jangan lagi merasa takut dan ragu. Jalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Kalau ada apa-apa, saya di depan kalian,” tegasnya.
Tak hanya itu, Irwan juga menyoroti keterlambatan proses pengadaan akibat efisiensi anggaran yang diberlakukan secara nasional.
Namun, ia mengajak seluruh perangkat daerah untuk menjadikan rakor sebagai ruang diskusi terbuka demi mencari solusi percepatan yang tepat.
Sementara itu, Kepala Bagian UPBJ Setdakab Lutim, Efy Syahriani, memastikan bahwa kesiapan unit pengadaan telah mencapai 90 persen.
Ia meminta dokumen perencanaan segera disetor maksimal 2 Mei 2025 agar proses pemilihan penyedia bisa dimulai tepat waktu.
Rakor tersebut turut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Masdin, serta para kepala OPD dan seluruh PPK lingkup Pemkab Lutim.