Luwu Timur – Dalam momentum HUT ke-17 Bawaslu Republik Indonesia, Bawaslu Kabupaten Luwu Timur menegaskan tekad untuk terus menjaga integritas dan konsistensi dalam mengawal jalannya demokrasi.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Bawaslu Luwu Timur, Pawennari, dalam acara tasyakuran yang digelar di Kantor Bawaslu Lutim, Selasa (15/04).
Dengan tema nasional “Konsisten Mengawal Demokrasi”, Pawennari menekankan bahwa menjaga kepercayaan publik menjadi tantangan terbesar lembaga pengawas pemilu saat ini.
Ia menegaskan pentingnya tata kelola internal yang demokratis sebagai fondasi utama dalam menjaga integritas pengawasan eksternal.
“Adalah sebuah kemustahilan ketika kita mengharapkan demokrasi bisa terwujud di luar kantor Bawaslu, sementara di dalamnya tidak demokratis,” tegas Pawennari.
Tak hanya itu, Pawennari juga secara terbuka meminta maaf atas segala kekurangan selama pelaksanaan pengawasan pemilu dan pilkada.
Ia menyampaikan Bawaslu akan terus membuka diri terhadap kritik dan masukan dari masyarakat demi perbaikan lembaga ke depan.
Komitmen ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Wakapolres Luwu Timur, Kompol Hajriadi, menyebut kerja sama antara kepolisian dan Bawaslu sangat strategis, terutama dalam menjaga kondusivitas pada masa kampanye.
Hal senada disampaikan oleh Perwira Penghubung Luwu Timur, Syafaruddin, yang memuji integritas Bawaslu yang tidak tebang pilih.
Anggota KPU Luwu Timur, Yusril Hidayat, turut hadir dan menyebut hubungan Bawaslu dan KPU sebagai kemitraan strategis yang harus terus diperkuat. Sementara dari Kesbangpol, M. Raya Tahir Gani berharap semangat edukasi demokrasi ke masyarakat tetap menjadi prioritas Bawaslu.
Dalam suasana penuh refleksi, Komisioner Bawaslu 2018–2023, Zaenal Arifin, mengenang kiprah Bawaslu Lutim yang sempat menjadi salah satu yang terbaik dalam penanganan pelanggaran pemilu di Sentra Gakkumdu.
Acara ini juga dihadiri oleh seluruh jajaran Bawaslu Luwu Timur, termasuk anggota aktif, staf, serta komisioner periode sebelumnya.