Luwu Timur – PT. Citra Lampia Mandiri (CLM) kembali mencuri perhatian publik dengan terobosan barunya di bidang pelestarian lingkungan.
Dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025, perusahaan tambang nikel ini meluncurkan GreenMine, sebuah aplikasi digital berbasis AI yang dirancang untuk memantau dan mengevaluasi proses rehabilitasi lahan pascatambang secara real-time.
Peluncuran aplikasi ini digelar di area Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. CLM, Malili, dan dihadiri oleh pemerintah daerah, akademisi, serta komunitas lingkungan hidup.
Aplikasi GreenMine merupakan bagian dari komitmen PT. CLM untuk mengintegrasikan teknologi dalam pengelolaan lingkungan yang lebih transparan, akuntabel, dan partisipatif.
“Transformasi digital bukan hanya untuk efisiensi, tetapi juga untuk memastikan tanggung jawab sosial dan ekologis perusahaan dapat dilaksanakan secara terukur dan terbuka,” ujar Sahir, Head of Environmental & Forestry Department PT. CLM.
Melalui aplikasi ini, masyarakat dan pemangku kepentingan dapat memantau perkembangan vegetasi, kualitas tanah, serta indeks keberhasilan reklamasi di setiap blok bekas tambang.
Aplikasi ini juga dilengkapi fitur pelaporan publik dan edukasi interaktif tentang pentingnya rehabilitasi tambang bagi keberlangsungan ekosistem lokal.
Salah satu fitur unggulan GreenMine adalah pemetaan vegetasi berbasis drone yang terintegrasi dengan data satelit untuk mendeteksi area rawan longsor atau kerusakan ekologis dini.
Langkah ini mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Timur menyebut inisiatif ini sebagai “langkah revolusioner dalam dunia pertambangan nasional.”