JAKARTA – Luwu Timur memasuki babak baru kepemimpinan setelah Irwan Bachri Syam dan Puspawati Husler resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati.
Prosesi pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025), dipimpin langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Pasangan yang mengusung visi “Maju dan Sejahtera” ini dihadapkan pada berbagai tantangan yang menuntut solusi inovatif dan strategis.
Mulai dari peningkatan kesejahteraan masyarakat, penguatan ekonomi lokal, hingga perbaikan infrastruktur, semua menjadi agenda utama pemerintahan mereka.
Pendidikan dan kesehatan menjadi sektor yang mendapat perhatian besar. Pemerintah baru ini berencana memberikan sekolah gratis lengkap dengan seragam serta perlengkapan belajar untuk siswa TK hingga SMP.
Selain itu, peningkatan beasiswa bagi mahasiswa, termasuk jenjang S2 dan S3 berbasis kebutuhan daerah, menjadi salah satu program unggulan.
Di bidang kesehatan, layanan berbasis KTP/NIK akan diterapkan demi memastikan seluruh masyarakat mendapatkan akses pelayanan medis gratis. Program “Ibu dan Anak Sehat” juga menjadi fokus, dengan penyediaan susu, vitamin, serta makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita.
Tak hanya itu, pembangunan rumah sakit di Malili dan Towuti juga akan dipercepat.
Untuk sektor ekonomi, pasangan ini mengusung program Baruga Petani guna mendukung pertanian berkelanjutan serta membangun pasar agro dan kawasan industri demi mempercepat pertumbuhan ekonomi. Bantuan modal usaha bagi UMKM dan platform digital untuk pencari kerja juga disiapkan guna meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.
Meski memiliki rencana besar, tantangan yang dihadapi Ibas-Puspa tak bisa dianggap enteng. Ketergantungan ekonomi Luwu Timur terhadap sektor pertambangan menjadi isu utama yang harus dipecahkan.
Selain itu, kondisi ekonomi nasional yang masih berfluktuasi dan kebijakan efisiensi anggaran yang ditekankan oleh Presiden Prabowo turut menjadi tantangan tersendiri.
Ketahanan pangan dan energi juga menjadi perhatian, mengingat sektor pertanian dan perikanan harus lebih diberdayakan untuk mengurangi ketergantungan terhadap sektor ekstraktif.
Dukungan bagi petani dan nelayan, serta program revitalisasi irigasi, menjadi langkah yang harus segera direalisasikan.
Terlepas dari berbagai tantangan, harapan masyarakat terhadap kepemimpinan Ibas-Puspa sangat tinggi.
Langkah awal mereka akan ditentukan oleh program 100 hari kerja yang berfokus pada percepatan pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan publik, serta penguatan ekonomi berbasis lokal.